Direktur Beijing Language and Culture Institute (BLCI) Samuel Wiyono mengaku, selain mengandalkan program studi berbahasa Inggris, perguruan-perguruan tinggi Tiongkok menawarkan biaya kuliah yang lebih terjangkau. Menurut dia, persoalan mahalnya biaya kuliah masih menjadi kendala utama pelajar Asia Tenggara untuk menuntut ilmu ke luar negeri.
“Biaya pendidikan di universitas Pemerintah Tiongkok atau universitas negeri itu bisa sama atau bahkan bisa lebih rendah dari biaya pendidikan di dalam negeri kita,” kata Samuel terkait persiapan Pameran Pendidikan Tiongkok ke-18 di Jakarta, Senin (28/4/2014).
Selain hemat biaya, lanjut Samuel, pelajar Indonesia dapat mengikuti pendidikan dengan pengantar bahasa Inggris di Tiongkok tanpa harus ke negara pemberi gelar. Mahasiswa yang mempunyai IELTS atau TOEFL bisa memenuhi syarat untuk langsung kuliah, seperti di Xian…
Lihat pos aslinya 164 kata lagi