Setiap orang hidup pasti pernah mempertanyakan siapa aku dan untuk apa aku hidup
. Bagaimana hidup yang sesungguhnya dan seterusnya. Sebagian orang lupa dan melalaikan pertanyaan ini karena larut dalam kesibukan sehari-hari. Sebagian lain sibuk berangan-angan dan berandai-andai dan berakhir menjadi pasien rumah sakit jiwa karena kelelahan berpikir dan bertanya-tanya tanpa menemukan jawaban. Sebagian lain mencari dan menelusuri jejak langkah orang-orang terdahulu, hidup dengan laku prihatin demi mencari tahu.
Sesungguhnya pertanyaan mencari tahu siapa jati diri-ku dan untuk apa hidup, adalah pertanyaan sia-sia. Kita ini bukanlah apa-apa dan bukan siapa-siapa. Tidak ada beda dengan sebongkah batu di pinggir jalan.
Sesungguhnya dzat yang mempunyai jati diri AKU, hanyalah Tuhan. Dia memperkenalkan diri dengan nama Allah dalam kitab-kitab suci agama Samawi. Jadi, … orang-orang yang berhasil mencari tahu siapa sebenarnya aku, akan menemukan dirinya manunggal dengan Tuhannya. Tuhan Allah ada di dalam diri setiap manusia. Hanya orang-orang yang tekun mencari yang…
Lihat pos aslinya 59 kata lagi